DAMPAK BESAR SEKTOR IT TERHADAP EKONOMI
Teknologi
adalah suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi terhadap
kebudayaan materi. Hal ini lebih dimaksudkan sebagai proses-proses manusia
dalam menangani dan mengendalikan lingkungan fisiknya. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum
adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. (Kementerian
Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
Jika
dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di
Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi
dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan
dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam
perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran
yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya
teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan
yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan
dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu
bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Perekonomian
suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai
di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka
semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan
teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak
penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
1. Dampak Positif
Teknologi
yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun
transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara.
Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang
ekonomi adalah :
11. Produktifitas
dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
22. Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
33. Di
bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi.
44. Broadband and Mobile,
Untuk memahami peran broadband
terhadap ekonomi maka perlu juga dipahami bagaimana broadband berdampak pada
ekonomi. Pengembangan broadband mempunyai dua dampak yaitu dampak secara
langsung dan pengembangan investasi pada infrastruktur. Dampak secara langsung
akan meningkatkan penetrasi perumahan dan penetrasi perusahaan dimana penetrasi
perumuhan akan mendorong consumer surplus dan pendapatan perumahan. Penetrasi
perusahaan akan meningkatkan produktifitas perusahaan yang keduanya akan
mendorong peningkatan GDP.
Lebih jauh dalam kajian ITU dikenali dampak penetrasi broadband terhadap pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product). Apabila kita lihat hasil dari kajian tersebut, maka terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,5% dimana pada negara berpedapatan rendah dan menengah termasuk Indonesia, terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,38%.
Broadband nirkabel dan sektor industri Indonesia yang terkait diprediksi memiliki potensi untuk menghasilkan US$ 9,01 miliar atau sekitar 1,68% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia pada tahun 2015. Prediksi ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2009 dimana negara-negara berkembang yang meningkatkan penetrasi broadband sebesar 10% akan mempengaruhi PDB negara tersebut sebesar 1,21%.
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, pemanfaatan potensi Mobile Broadband secara optimal menjadi hal yang penting. Dari segi ekonomi, Mobile Broadband memiliki potensi untuk meningkatkan PDB Indonesia sebesar 1,68 % tahun 2015.
Sementara itu, dari segi sosial, Mobile Brodband dapat membantu mencapai target yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan millenium development goals seperti program pemberantasan buta huruf, akses terhadap sarana kesehatan dan finansial yang akan membawa ke arah pertumbuhan yang berkesinambungan dan merata.
Pada sektor ketenagakerjaan terlihat bahwa investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan. Pada negara maju seperti Amerika Serikat, Swiss dan Inggris, investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan pada kisaran 150.000 pekerjaan. Sedangkan di Amerika serikat, setiap pertumbuhan penetrasi broadband 2% akan meningkatkan 0,2% penyerapan tenaga kerja.
Pada studi kasus yang dilakukan pada beberapa negara terlihat bahwa dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% pada beberapa negara seperti Brazil, Chile, India dan Malaysia cukup signifikan yakni pertumbuhan GDP pada kisaran 0,1 %. Khusus untuk Indonesia, kajian ITU tidak dapat memperlihatkan dampaknya kepada GDP karena keterbatasan data, namun apabila kita melakukan pendekatan "peering" yaitu negara dengan kondisi terdekat kepada Indonesia yaitu Brazil dengan referensi Malaysia, maka dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% akan mendorong pertumbuhan GDP pada kisaran 0,07%.
Secara umum, broadband dimanfaatkan untuk aktivitas browsing, email, blogging, social networking, website, online shopping, internet television, broadband radio, dan voice over IP. "Melihat penetrasi mobile broadband yang sedemikian cepat, perlu dicermati bagaimana pemanfaatan mobile broadband ini bisa menjadi peluang usaha, termasuk menjadi alternatif dalam pemasaran produk. Hal ini dikarenakan seiring berkembangnya tren digital seperti gadget dan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan hidup seseorang, pekerjaan, serta transaksi bisnis.
Kecepatan broadband secara signifikan lebih cepat daripada teknologi sebelumnya, sehingga lebih cepat dan lebih nyaman untuk mengakses informasi atau melakukan transaksi online menggunakan internet. "Broadband meningkatkan aplikasi internet yang ada, membuka jalan bagi solusi baru, dalam mengefektifkan akses informasi. Termasuk juga di dalamnya e-government, layanan kesehatan online, e-learning dan peningkatan tingkat perdagangan elektronik dan lain-lain. Sejalan dengan tren pembangunan TIK internasional, Pemerintah Indonesia juga telah meningkatkan perhatiannya terhadap TIK sebagai pendukung pembangunan ekonomi.
Sumber :
http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-2659-rakornas-kominfo-menuju-era-broadband-ekonomi--.
html http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/hanum/2011/01/06/kualitas-broadband-sebagai-kunci-pengembangan-ekonomi/
Lebih jauh dalam kajian ITU dikenali dampak penetrasi broadband terhadap pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product). Apabila kita lihat hasil dari kajian tersebut, maka terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,5% dimana pada negara berpedapatan rendah dan menengah termasuk Indonesia, terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,38%.
Broadband nirkabel dan sektor industri Indonesia yang terkait diprediksi memiliki potensi untuk menghasilkan US$ 9,01 miliar atau sekitar 1,68% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia pada tahun 2015. Prediksi ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2009 dimana negara-negara berkembang yang meningkatkan penetrasi broadband sebesar 10% akan mempengaruhi PDB negara tersebut sebesar 1,21%.
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, pemanfaatan potensi Mobile Broadband secara optimal menjadi hal yang penting. Dari segi ekonomi, Mobile Broadband memiliki potensi untuk meningkatkan PDB Indonesia sebesar 1,68 % tahun 2015.
Sementara itu, dari segi sosial, Mobile Brodband dapat membantu mencapai target yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan millenium development goals seperti program pemberantasan buta huruf, akses terhadap sarana kesehatan dan finansial yang akan membawa ke arah pertumbuhan yang berkesinambungan dan merata.
Pada sektor ketenagakerjaan terlihat bahwa investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan. Pada negara maju seperti Amerika Serikat, Swiss dan Inggris, investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan pada kisaran 150.000 pekerjaan. Sedangkan di Amerika serikat, setiap pertumbuhan penetrasi broadband 2% akan meningkatkan 0,2% penyerapan tenaga kerja.
Pada studi kasus yang dilakukan pada beberapa negara terlihat bahwa dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% pada beberapa negara seperti Brazil, Chile, India dan Malaysia cukup signifikan yakni pertumbuhan GDP pada kisaran 0,1 %. Khusus untuk Indonesia, kajian ITU tidak dapat memperlihatkan dampaknya kepada GDP karena keterbatasan data, namun apabila kita melakukan pendekatan "peering" yaitu negara dengan kondisi terdekat kepada Indonesia yaitu Brazil dengan referensi Malaysia, maka dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% akan mendorong pertumbuhan GDP pada kisaran 0,07%.
Secara umum, broadband dimanfaatkan untuk aktivitas browsing, email, blogging, social networking, website, online shopping, internet television, broadband radio, dan voice over IP. "Melihat penetrasi mobile broadband yang sedemikian cepat, perlu dicermati bagaimana pemanfaatan mobile broadband ini bisa menjadi peluang usaha, termasuk menjadi alternatif dalam pemasaran produk. Hal ini dikarenakan seiring berkembangnya tren digital seperti gadget dan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan hidup seseorang, pekerjaan, serta transaksi bisnis.
Kecepatan broadband secara signifikan lebih cepat daripada teknologi sebelumnya, sehingga lebih cepat dan lebih nyaman untuk mengakses informasi atau melakukan transaksi online menggunakan internet. "Broadband meningkatkan aplikasi internet yang ada, membuka jalan bagi solusi baru, dalam mengefektifkan akses informasi. Termasuk juga di dalamnya e-government, layanan kesehatan online, e-learning dan peningkatan tingkat perdagangan elektronik dan lain-lain. Sejalan dengan tren pembangunan TIK internasional, Pemerintah Indonesia juga telah meningkatkan perhatiannya terhadap TIK sebagai pendukung pembangunan ekonomi.
Sumber :
http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-2659-rakornas-kominfo-menuju-era-broadband-ekonomi--.
html http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/hanum/2011/01/06/kualitas-broadband-sebagai-kunci-pengembangan-ekonomi/
55. Pendidkan E-learning
Beragam definisi
dapat ditemukan untuk e-learning.
Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal
maupun nonformal yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet)
untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi (Tinio, tt: 4).
Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan
internet, sering disebut sebagai online
learning. Definisi yang lebih luas
dikemukakan pada working paper SEAMOLEC,
yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik
(SEAMOLEC, 2003:1). Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi
informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi
pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning.
Meskipun per definisi radio dan televisi
pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning,
pada umumnya disepakati bahwa e-learning
mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling
sederhana adalah web-site yang
dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan
pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh nara sumber atau
fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan, dapat pula disediakan mailing-list khusus untuk situs
pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning
yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak
pengelola pembelajaran atau LMS (learning
management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet
sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet (Hari
Wibawanto, 2006). Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau
peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran
termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara
pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan
kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara
pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau
pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh email, kanal chatting, atau melalui video
conference.
66.
Personal Computing,
Ledakan dalam dunia internet
menyebabkan jaringan kerja komputer melebarkan sayapnya melampaui batas-batas
dunia. Ditambah lagi dengan meningkatnya minat dalam personal computing menyebabkan
semakin cepatnya terjadi perubahan. Par
adigma ini membawa pengaruh besar dalam
segala aspek kegiatan termasuk cara memberi kuliah dan cara menerima pelajaran.
Kita memasuki era baru pendidikan dimana teknologi semakin tinggi perannya. Ini
terutama berlaku untuk mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer, dimana integrasi
teknologi dengan sendirinya menjadi kebutuhan alami dalam proses perkuliahan. Karena
itu tempat yang paling baik untuk mempelajari komputer adalah dengan berpraktek
langsung enggunakan komputer.
Iklan
adalah promosi benda seperti meja baru, jasa seperti kantor pos, tempat usaha
dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat klanik
sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari
promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan. Iklan
sebagai transaksi atau peristiwa yang ekonomi yang mampu mempengaruhi kehidupan
ekonomi masyarakat :
·
Iklan sebagai kegiatan jual beli
(untuk menyampaikan pesan, pengiklan harus membayar media yang dipilih).
·
Memberi keuntungan kepada agen
iklan.
·
Membuka lapangan kerja.
·
Iklan menjaadi salah satu bidang
bisnis yang menjanjikan.
·
Industri periklanan menjadi salah
satu pilihan kerja yang menjanjikan.
·
Seiring dicanangkannya industri
kreatif, iklan menjadi salah satu profesi bergengsi
Internet bukan hanya tempat untuk mencari informasi saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai tempat penjualan barang dan jasa. Penjualan melalui internet ini disebut E-Commerce (electronic commerce). Munculnya istilah ini seiring dengan semakin berkembangnya disiplin ilmu komputer dan internet. E-com ini dapat diartikan sebagai pertukaran barang, jasa, dan atau informasi melalui medium elektronik dengan imbalan uang yang pembayarannya dilakukan dengan menggunakan credit card (kartu kredit). Rentang bisnis melalui internet ini mulai dari pemesanan bunga untuk orang tercinta, jual buku, langganan majalah, sampai pembayaran ribuan rupiah untuk pembelian chip processor yang akan digunakan untuk komputer.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pengusaha adalah membuat “homepage” yang akan berfungsi sebagai toko di internet. Melalui homepage ini ia dapat menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan, pruduk, dan pelayanan yang di tawarkan. Manfaat dari E-com itu sendiri adalah bisa menurunkan pengeluaran tetap, karena perusahaan bisa menghemat jumlah pegawai, dengan demikian juga pengeluaran untuk gaji dan infrastruktur fisik. Dan sebaliknya, untuk konsumen E-com menawarkan kenyamanan lebih besar dan pilihan lebih banyak untuk barang dan jasa yang akan dibeli dengaan harga lebih baik.
sumber:
1. http://konsultanbisnismu.blogspot.com/2011/11/dampak-internet-terhadap-perekonomian.html
2. http://kelompokutama.blogspot.com/2012/06/dampak-dan-implikasi-teknologi.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan
1. http://konsultanbisnismu.blogspot.com/2011/11/dampak-internet-terhadap-perekonomian.html
2. http://kelompokutama.blogspot.com/2012/06/dampak-dan-implikasi-teknologi.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan
MAHASISWA
SEBAGAI PAHLAWAN DEVISA
sebagai
mahasiswa Tugas utama dalam dunia bisnis adalah menjadi penerus dan pelopor
metode baru dalam bisnis. Bisnis yang dimaksud dapat berupa bisnis yang telah
berjalan maupun bisnis baru yang diciptakan oleh maha siswa. Mahasiswa harus
mampu memberikan inovasi dalam bisnis yang telah ada dengan bantuan keilmuan
yang telah diperoleh pada bangku perkuliahan. Sebagai menusia ang terdidik dan
cerdas mahasiswa mampu menghasilkan metode baru dalam bisnis yang selanjutnya
dapat dikatakan sebagai media baru atau pelopor dalam bisnis. Pelopor ini tidak
hanya dalam metode melakukan transakssi tetapi dalam arti luas memberikan
metode baru dalam setiap tindakan ekonomi misalkan sebuah alat baru untuk
meningkatkan efesiensi waktu kerja.
tanggung jawab
mahaiswa dalam bisnis adalah menularkan ilmu yang telah diperoleh pada bangku
perkuliahan kepada masyarakat. Mahasiswa bertanggung jawab untuk melakukan
pengabdian pada masyarakat dalam wujud kuliah kerja nyata yang salah satu
kegiatanyya memberikan inovasi baru pada lokasi kegiatan. Keterbelakangan pengetahuan
membuat masyarakat daerah tertentu tidak dapat menyelesaikan masalah dalam
bisnis. Anggapa saja sebuah masyarakat tukang tenun yang tinggal di daerah
pedesaan yang sulit untuk mengakses ibu kota, dengan e-comerse hal ini dapat
memperluas daerah penjulanan.
Hal lain dalam
bidang pengabdian masyarakat adalah dengan memberikan pelatihan dalam desain dan
label pada sebuah produk. Desain pada ukiran dan batik masih menggunakan
coretan pensil pada kertas atau kayu kemudian dilakukan pewarnaan dengan tinta
kemudian menilai hasil. Dengan penguasaan software grafis mahasiswa dapat
membuat desain dan pewarnaan pada computer sehingga menghemat penggunaan bahan.
Jika desain dirasa baik akan dicetak kemudian diproduksi dalam jumlah banyak. Sedangkan
label dan logo sebuah prudk lebih banyak pada industry rumah yang belum
mencantumkan label dari dinas kesehatan dan belum menampilkan logo home industry
tersebut. Dengan adanya logo dan label ini akan meningkatkan daya jual sebuah
produk makanan karena jelas ijin dan produsennya.
Tugas lain
mahasiswa adalah menjaga kesetabilan keamanan ekonomi Negara. Mahasiswa memegang
peranan penting dalam mengatur ekonomi bisnis Negara. Disini mahasiswa berperan
sebagai pengamat laji bisnis dalam dan luar negeri. Mahasiswa akan mengadopsi
bisnis luar negeri yang mungkin dapat dikembangkan didalam negeri. Mengamati trend
ekonomi luar negeri serta mengamati perjalanan ekonomi Negara sekitar yang
mungkin akan berdapak besar terhadap ekonomi dalam negeri karena adanya
hubungan kerja sama bisnis ekonomi Negara sekitar.
Sebagai manusia
dengan wawasan luas mahasiswa berpeluang sebagai pelaku bisnis. Berbekan ilmu
dari kampus dan hasil pengamatan mahasiwa sangat berpotensi dalam ikut serta
sebagai pelaku bisnis. Dengan almamater kebesannya mahasiswa dapat keluar masuk
instansi bisnis untuk melakukan pengamatan proses bisnis yang dijalankan
sehingga mahasiswa dapat menemukan lawan bisnis instansi tersebut sehingga
dapat menjadi perantara pada kedua pelaku bisnis tersebut.
Mahasiswa dapat
menjadi prodesen peralatan penunjang bisnis ekonomi berupa alat alat yang
membuat pekerjaan menjadi cepat, hemat, dan berkwalitas. Alat baru dapat
diciptakan mahasiswa baik dalam bentuk kreativistas sendiri melalui hasil
pengamatan pada bidang bisnis tertentu yang masih menggunakan tenaga manusia
sehingga perlu diciptakan alat permesinan sebagai penunjang. Selain itu, alat
bantu bisnis mhasiswa dapat dihasilkan dari tugas kuliah dan tugas akhir dari
proses pengamatan pada objek yang telah ditunjuk dari kampus.
Seorang mahasiswa dapat
mengembangkan jiwa enterpreneurship, karena pada saat menjalani kuliah
mahasiswa sudah menjadi pelaku ekonomi produktif dari berbagai aktivitas.terlebih
ketika mahasiswa telah menyelesaikan kuliah. setelah wisuda itulah yang akan
menjadi menjadi babak baru bagi sorang sarjana dalam meamperjuangkan
eksistensinya sebagai insan yang memiliki kualitas keilmuan yang mumpuni.
Seorang mahasiswa dihadapkan pada suatu keadaan memiliki peluang untuk bekerja
apa saja atau di mana saja. Menjadi pencari kerja atau malah menjadi pencipta
lapangan kerja baru yang nantinya akan menyerap pekerja baru pada usaha yang dibangun.
Mahasiswa
perlu untuk mengembangkan jiwa
enterpreneurshipnya banyak disinggung banyak ahli. Karena Negara sangant
membutuhkan wira usaha untuk menjadi negara yang maju dan bersaing serta
memiliki perekonomian yang kuat maka negara ini membutuhkan mahasiswa
enterpreneur yang handal terutama dari kalangan mahasiswa sebagai agen
perubahan bangsa. negara tidak akan maju dan berkembang tanpa dukungan dan kontribusi dari kalangan wirausahawan anak
bangsa dalam negeri. sehingga dengan menumbuhkan jiwa wirausaha generasi muda khususnya kalangan mahasiswa,
maka akan melahirkan enterpreneur-enterpreneur muda yang akan merubah ekonomi
mahasiswa, keluarga dan Negara.
Jiwa
interpreneurship dapat dikembangkan mahasiswa dengan berkiprah di dunia
internet. Jika pandangan awam wira usaha dilakukan pada kegiatan produksi dan
penjualan maka seiring dengan perkembangan teknologi internet, seorang
mahasiswa dapat membuka lahan kariri dengan menyediakan layanan barbasis
internet.
1. E
commerse dan e-bussines
2. Adverstising
3. Jasa
pemasrangan warnet
4. Jasa
pembuatan web
Dengan
membangun bisnis oline/digital maka mahasiswa akan membantu produsen untuk
memperluas jangkauan penjualan bahakan sampai dengan tin gkat internasianal. Penjualan
bisnis tradisional hanya diakses oleh para pembeli yang langsung berkunjung ke
lokasi penjualan atau produksi. Pengunjung ini hanya para pembeli dan para
wisatawan yang secara sengaja untuk berbelanja. Dengan adanya e-commerse maka
setiap orang yang dapat mengakses jaringan internet dapat melihat dan melakukan
transaksi tanpa hrus dating langsung ke tempat penjualan ataupun tempat
produksi. Fasilitas ini akan menaikkan harga jual setara dengan harga eksport
dikarenakan asumsi pembeli bahwa barang yang diperjual belika pada e-commerse
memiliki kwalitas tingga dan ijin yang resmi. Harga yang semakin tinggi dan
penjualan yang meningkat akan meningkatkan semangat produksi dari produsen. Selain
peningkatan produksi, dimungkinkan terjadi peningkatan aneka jenis produk dan
inovasi baru pada produk lama.
Mahasiswa
dapat mengembang advertising non internet. Media advertising yang memiliki
peluang ekonomi bisnis yang menggiurkan adalah dengan mengadakan jasa cetak
banner dan baliho. Pada musim politik semua papan reklame terisi penuh bahkan
papan rekalme baru banyak didirikan menggunakan kayu atau bamboo, hampir
sepanjang jalan dipenuhi dengan iklan tokoh politik yang dicetan pada blen. Mahasiswa
dapat mendirikan papan baliho sendiri dengan proses perizinan pada dinas
penpapatan kota dan setelah mendapat izin dan pajak mahasaswa dapat menjual
jasa pemasangan iklan ataupun layanan masyarakat pada papan reklame tersebut.
Pada
bidang intertainment mahasiswa dapat mengembangkan produksi video clpit ataupun
iklan. Dengan semakin maraknya perkembangan industry music local makan
membutuhkan kebih banyak studio rekaman, baik rekaman audio maupun rekaman
Video yang kemudian diproduksi dalam bentuk album sebuah Band local. Penjualan dapat
dilakukan langsung pada pengecer ataupun dengan melakukan kerja sama dengan
produksi rekaman ternama untuk label produksi. Iklan sangat dibutuhkan pada TV local
yang mayoritas penontonnya adalah masyarakat local yang menyajikan informasi
berita dan tayangan local. Penjual local maupun tingkat nasional mengubah trend
pemasaran dengan membuat iklan local. Iklan local dirasa lebih cepat menarik
minap para calon konsumen karena pendekatan pernyataan local.
Pada
bidang penjualan mini market personal mahasiswa dapat menjual aplikasi jual
beli. Aplikasi jual beli ini sangat dibituhkan oleh minimarket pribadi yang
jumlah pembelinya diatas dua ratus per hari dengan barang yang beragam. Aplikasi
ini membantu dalam rekap jumlah pembelian dan penjualan barang serta jumlah
barang tersisa. Jika outlet lebih dari satu maka mahasiswa dapat membuat
aplikasi terdistribusi dengan jaringan langsung maupaunVPN.
Segmentasi
merupakam pembagian suatu pasar heterogen kedalam sejumlah pembeli homogen yang
kemudian dijadikan sebagai sasaran pemasaran tujuan secara marketing mix. Pasar
yang tunggal dengan perdangan yang luas di pecah ke dalam segmentasi yang homogeny.
Segmentasi ini ditentukan oleh pihak yang akan melakukan pemasaran yang
ditempuh dengan membagi dalam katagori.
1.
Geografis/tata
letak
Pembagian pasar berdasarkan geografi yang berbeda berdasarka
arean tertentu yang dijadika sebagai identitas. Pembaginnya dapat berupa
regional kabupaten, kota , provinsi, Negara, bunua. Sebuah usaha akan
menjalankan ekonomi bisnis pada segmen strategis.
2.
Demografi/
kelompok
Pembagian pasar berdasarkan kreteria
tertentu seoperti usia, pofesi, pendidikan, agama, dan jenis kelamin. Demografi
ini yang kemudian akan menjadi indikasi tujuan pemasaran berdasarkan trend yang
berkembang pada kelompok tersebut misalkan trend pakain apada usia remaja.
3.
Psiko
grafi
Segmentasi
psiko grafi berdasrkan inner atau
kualitas instrinsic sebuah costomer individual kadang-kadang beras psikologis
yang spel dari variable yang spesifik. Kostomer dapat dibagi dalam demografi
tetapi kadang kelompok demografi tersebut memiliki respon yang berbeda pada
suatu pemasaran produk yang sama. Dilakukan diobservasi melalui kelompok sosial
(social group), gaya hidup (lifestyle), nilai kehidupan yang dijalankan (value)
dan perilaku kepribadian (personality)
4.
Sosiocultural
Segmentasi
ini berdasarkan Variabel sosiologi (kelompok) dan antropologi (kebudayaan) Untuk
segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
a.
Kehidupan
keluarga
b.
Tingkat
social
c.
Kebudayaan
dan sub budaya
d.
Lintas
budaya atau pembagian global
5.
Ekstrims
segment
Segmentasi
berdasarkan hal yang pupoler pada sejumlah pengguna.
a.
Tingkat
pengguna (pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan, bukan pengguna)
b.
Tingkat
kesadaran, (tingkat minat pada produk, kesiapan dalam membeli produk atau apakah pasar butuh
informasi tentang produk tentang semua aspek kesadaran)
c.
Tingkat
pengetahuan (apakan pengguna sesuai dengan produk terhadap pengetahuan)
6.
Segmen
situasi pengguan
Pada segmen
ini melihat kapan konsumen akan membutuhkan produk ini, pada kondisi seperti
apa konsumen akan membutuhkannya, serta alasan alsan mengapa sebuah produk sangat
dibutuhkan pada waktu dan konsisi tertentu. Segmentasi berdasarkan kesempatan
dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7.
Segment
manfaat
Segmentasi
ini mengklasifikasikan pembeli berdasarkan sebuah manfaat berbeda yang mereka inginkan
dari produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara konstan akan melakukan identifikasikan
keuntungan paling bermanfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan pada consumer.
Observasi akan meguji penyebab yang mengendalikan preferensi pengguna terhadap
micro atau craftbeer, ada lima
kenutungan strategic sebuah brand yaitu :
a.
Fungsional
b.
Niali
uang
c.
Manfaat
emosi
d.
Manfaat
social
e.
Manfaat
emosi negatif
Segmentasi
ini dapat juga digunakan untuk berbagai posisi brand dalam kategori produk yang sama.
8.
Segmen hybrid
Segmen
ini membentuk kelompok pasar dengan
kombinasi beberapa variabel segmen dari sebuah segmen tunggal. Segmen
geodemografis, sangat berguna untuk melakukan prosfek periklanan pada sebuah
produk berdasarkan aspek (kepribadian, ketertarikan dan tujuan) bisa diisolasi
di mana mereka hidup. Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan
segmen geodemografis.
9.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku ini mengelompokkan pengguna berdasarkan pada pengetahuan yang
dimiliki, sikap, penggunaan terhadap produk atau reaksi mereka terhadap sebuah
produk. Sebagian besar pemasar yakin
bahwa segmen tingkah laku pertimbangan yang paling baik untuk membentuk sebuah
segmen pasar.
Implementasi
e-Business yang tepat bagi mahasiswa adalah dengan membuat aplikasi
penjualan berbasis web berbentuk took maya. Dengan aplikasi berbasisweb yang
terintegrasi dengan web page akan memudahkan melakukan kegiatan ekonomi bisnis.
Penngunjung dapat dapat melihat contoh produk yang ditampilkan pada halaman web
kamudian dapat secara langsung melakukan transaksi jual beli. Dengan posting
iklan pada web, konsumen dapat mengunjungi toko maya hanya dengan terkoneksi
jaru=ingan internet. Keuntungan membuka took maya ini antara lain:
a.
Dapat dilakukan paruh waktu
b.
Akses 24 jam
c.
Lebih murah sewa hosting dibandingkan dengan
sewa ruko
d.
Pelanggan yang luas
e.
Aman
dari pencurian
mantap :D
ReplyDelete