MANAJEMEN SAIN

MATERI KULIAH
Perkuliahan manajemen sains di harapkan Mahasisiwa mampu memahami metode kuantitatif dan hubungannya dengan teori pengambilan
keputusan manajemen. Buku Diktat Perkulihan adalah Introduction to Management Science, Ninth Edition karangan Bernard W . T aylor III. Software pendukung perkuliahan adalah Excel, POM for Windows dll.
Materi perkuliahan silahkan download
  1. Pengantar Manajemen Sains Silahkan Download 1 Pendahuluan Manajemen Sains
  2. Program Linier Metode grafik Silahkan Download 2 program linier metode grafik
  3. Program Linier Metode Metode Simplek Silahkan Download 3. Linear programming metode simplex
  4. Program Linier Solusi Komputer dan Analisis Sensitifitas Metode grafik Silahkan Download 4. Solusi komputer dan Analisis Sensitifitas
  5. Contoh contorh model program linier download 5.contoh soal program linier
  6. Program Integer download 6.Integer Programing
  7. Metode Trasportasi download 7. Metode transportasi
  8. Model Arus Jaringan download 8.Model Arus Jaringan
untuk POM QM for windows silahkan download disini POM QM for windows v3 lite version


MODUL I
MENGENAL LINDO FOR WINDOWS


A.    MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Maksud
Mengenal dan memahami program yang akan dibuat dengan menggunakan paket program LINDO For WINDOWS

2.      Tujuan
Agar mahasiswa mampu menggunakan perintah-perintah yang terdapat dalam paket program LINDO For WINDOWS untuk menyelesaikan masalah-masalah manajemen sains.

B.     TEORI

1.                              SAINS MANAJEMEN

Adalah penerapan ilmiah dengan menggunakan perangkat dan model matematika untuk memecahkan masalah manajemen dalam rangka membantu manajer dan pimpinan serta pihak manajemen lain untuk membuat keputusan yang terbaik.
Sain manajemen meliputi pendekatan sistematis dan logis dalam mecahkan masalah, yang mana merupakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah, langkah-langkahnya secara umum adalah :
a.       Pengamatan atau obsevasi
Adalah mengenali dan mempelajari masalah-masalah yang terdapat dalam organisasi atau sistem.
b.      Definisi masalah
Adalah harus meliputi batasan-batasan masalah dan tingkatan dimana masalah tersebut menyangkut unit organisasi  lain
c.       Pembuatan model
Adalah suatu model penyajian yang ringkas dari situasi masalah yang sedang berjalan.
d.      Cara pemecahan model
Adalah model-model disusun dan diselesaikan dengan teknik sains manajemen.
e.       Pelaksanaan hasil pemecahan
Adalah memberikan informasi yang dapat membantu manajer dalam membuat keputusan.

2.                              LINDO FOR WINDOWS

LINDO adalah sebuah paket program under Windows yang bisa digunakan untuk mengolah kasus pemrograman linier, dilengkapi dengan berbagai perintah yang memungkinkan pemakai menikmati kemudahan-kemudahan di dalam memperoleh informasi maupun mengolah data atau memanipulasi data.



3.                              MENJALANKAN LINDO

Pilihlah Wiston dan kemudian pilihlah Lindo, seperti tampilan sebagai berikut :






Maka setelah pemilihan selesai pada layar akan muncul tampilan awal dari LINDO sebagai berikut :




4.                              PERINTAH-PERINTAH LINDO

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat perintah-perintah yang akan sering digunakan didalam menggunakan paket program LINDO For Windows.
a.       Solve, digunakan untuk menjalankan program dan akan menayangkan hasil olahan data.
b.      Pivot, ini harus diikuti dengan nama dari suatu variabel dan jika diberikan program akan menyangkan nilai optimal dari variabel tersebut beserta posisinya.
c.       Solution, digunakan jika pemakai ingin menayangkan hasil penyelesaikan optimal.
d.      Range,digunakan bila pemakai ingin menayangan hasil Analisis Sensitivitas.
e.       Tableau, jika menginginkan hasil olahan dalam bentuk tabel.

5.                              CONTOH

Untuk menuliskan masalah dengan menggunakan Paket Program LINDO ForWindows caranya adalah sebagai berikut :
a.       Jika ingin memberi judul tulislah seperti berikut :
TITLE (nama judulnya)
b.      Kemudian tentukan fungsi tujuannya apakah Max atau Min, seperti berikut : Max 2X1 + 3X2
c.       Kemudian tulislah fungsi batasannya (ST atau Subject To) seperti berikut :
ST
      5X1 + 6X2 <= 60
        X1 + 2X2 <= 16
        X1            <= 10
                   X2 <= 6
d.      Setelah itu akhiri dengan menulis End.
Dapat dilihat seperti tampilan berikut ini :


Jika penulisan  telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengan memilih menu Solve, seperti tampilan berikut ini :


                  Kemudian pilihlah Solve, maka akan menghasilkan, hasil dari pengolahan data, seperti tampilan berikut ini :


            Maka setelah itu akan muncul pertanyaan “DO RANGE (SENSITIVITY ANALYSIS?, dengan pertanyaan tersebut program ingin mengetahui apakah pemakai menghendaki pengolhan Analisis Sensitivitas atau tidak. Bila jawaban No maka pengolahan data akan berakhir, jika jawaban Yes maka program segera akan menayangkan hasil olahan Analisis Sensitivitas seperti berikut ini :
            Maka dapat terlihat ada 3 iterasi yang harus dilewati sebelum mencapai nilai maksimum 27.0000.
            Berikutnya adalah pengolahan data dengan mengunakan perintah menu Report dan sub menu Solution, maka akan menhasilkan tampilan sebagai berikut : (perintah Solution dijalan harus setelah perintah Solve)
            Maka dapat dilihat hasilnya seperti lebih singkat lagi, hanya ada nilai maksimum dan penjelasan 3 iterasi.
            Berikutnya adalah penggunaan perinta Range setelah perintah Solve, maka akan menampilkan hasil Analisis Sensitivitas, seperti tampilan berikut :



            Kemudian jika ingin melihat hasilnya dalam bentuk tabel ada 2 macam yaitu :

a.       Hasil olahan dilakukan sebelum perintah Solve, akan menampilkan program awal ketika pengujian titik sudut berlangsung di titik(0,0),seperti berikut ini :


b.      Hasil olahan setelah perintah Solve dilakukan, seperti berikut ini :


6.      SIMPAN DAN CETAK

Hasil yang ditulis dapat disimpan sangat mudah, dengan menggunakan menu File dan tinggal memilih sub menu Save, data yang disimpan akan mempunyai ektensi txt.
Hasil yang telah diolah dapat langsung dicetak, dengan menggunakan menu File dan tinggal memilih sub menu Print.

C.    PRAKTEK

1.      Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi motor listrik untuk mesin cuci dan mesin penyedot debu. Perusahaan dihadapi oleh kendala sumber daya seperti waktu produksi, baja dan kawat.Model linier untuk menentukan jumlah motor mesin cuci (X1) dan motor mesin penyedot debu (X2) yang diproduksi telah dirumuskan sebagai berikut :
Memaksimumkan Z = 70X1 + 80X2 (profit)
Kendala
                        2X1 +  X2 <= 19 (produksi, jam)
                                      X1 +  X2 <= 14 (baja, pon)
                                      X1 + 2X2 <= 20 (kawat, ft)
                                        X1, X2 >= 0

2.      Perusahaan barang Tembikar Jogjakarta memproduksi 2 produk setiap hari, yaitu mangkok dan cangkir. Perusahaan mempunyai 2 sumber daya yang terbatas jumlahnya dimana digunakan untuk memproduksi produk-produk tersebut seperti tanah liat dan tenaga kerja. Dengan keterbatasan sumber daya, perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mangkok dan cangkir yang akan diproduksi setiap hari dalam rangka memaksimumkan blaba. Kedua produk mempunyai kebutuhan sumber daya untuk produk serta laba per item adalah sebagai berikut :





Kebutuhan Sumber Daya
Produk
Tenaga kerja
Jam/unit
Tanah liat
Pon/unit
Laba
$/unit
Mangkok
1
4
4
Cangkir
2
3
5

Tersedia 40 jam tenaga dan 120 pon tanah liat setiap hari untuk produksi. Rumuskan ke dalam model matematiknya.

D.    TUGAS

1.      Kerjakan persoalan di atas secara metode simplex (linier programming)
2.      Lampirkan pada loporan resmi pengerjaan secara manual yang telah disahkan  dan dicap laboratorium
3.      Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.



MODUL II
METODE SIMPLEX (MAXIMISASI)


A.    MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Tujuan
Menyelesaikan masalah program linier untuk kasus maksimisasi  dengan menggunakan metode simplex
2.      Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah program linier.

B.     TEORI

Metode simplex merupakan suatu teknik pemecahan yang umum. Dalam metode simplex, model diubah ke dalam suatu bentuk tabel, kemudian diadakan suatu langkah matematis pada tabel tersebut.
      Langkah-langkah matematis ini pada dasarnya merupakan replikasi proses pemindahan dari suatu titik ekstrim ke titik ekstrim lainnya pada batas daerah solusi (salution boundary). Metode simplex bergerak dari satu solusi ke solusi yang lebih baik sampai solusi yang terbaik didapat.
      Program linier terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu, kompones model adalah :
  1. Variabel keputusan
Adalah simbol matematik yang menggambarkan tingkatan aktifitas perusahaan.
  1. Fungsi tujuan
Adalah hubungan matematik linier yang menjelaskan tujuan perusahaan dalam terminologi variabel keputusan. Fungsi tujuan mempunyai salah satu target yaitu memaksimumkan atau meminimumkan suatu nilai.
  1. Batasan model
Adalah hubungan linier dari antara variabel-variabel keputusan, batasan-batasan menunjukkan keterbatasan perusahaan karena lingkungan operasi perusahaan.
      Misalnya akan dikerjakan contoh sebagai berikut dengan menggunakan metode simplex :

      Maksimum Z 2X1 + X2 + 3X3         
                               X1 + X2 + 2X3 <= 400
                              2X1 + X2 + X3 <= 500
                              X1, X2, X3 >= 0

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo
  2. Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :

  1. Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dan sub menu Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :


Jawablah Yes, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :





C.    PRAKTEK

1.      Selesaikan model program linier dibawah ini dengan menggunakan metode simplex.
Memaksimumkan Z 100X1 + 75X2 + 90X3 + 95X4
      Kendala
                                           3X1 + 2X2                       <= 40
                                                                 4X3 + X4   <= 25
                                       200X1 +        250X3            <= 2000
                                       100X1 +                  200X4  <= 2200
                                                X1, X2, X3, X4 >= 0

2.      Jaringan Toko serba ada The Real STMIK menyewakan periklanan untuk menentukan jenis dan jumlah iklan yang harus diperoleh untuk toko. Tiga jenis iklan yang tersedia adalah iklan komersil radio, televisi dan surat kabar. Jaringan toko  menginginkan mengetahui jumlah setiap jenis iklan yang harus dibeli dalam rangka memaksimumkan tujuannya. Berikut ini perkiraan setiap iklan dan komersil akan mencapai pemirsa yang potensi dan biaya tertentu, sebagai berikut :

Jenis Iklan
Tampilan (jumlah orang/ iklan atau komersil/iklan)
Biaya ($)
Komersil Televisi
20.000
15.000
Komersil Radio
12.000
6.000
Iklan Surat Kabar
9.000
4.000

Perusahaan harus mempertimbangkan batasan sumber daya berikut ini ;
a.       Batasan anggaran untuk iklan adalah $ 100.000
b.      Stasiun Televisi mempunyai 4 waktu komersil
c.       Stasiun Radio mempunyai 10 waktu komersil
d.      Surat Kabar mempunyai jatah yang tersedia untuk 17 iklan
e.       Perusahaan iklan mempunyai waktu dan karyawan yang tersedia hanya untuk memproduksi tidak lebih 15 komersil dan/atau iklan

D.    TUGAS

1.      Selesaikan persoalan di atas dengan menggunaka metode simplex
2.      Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.
3.      Simpulkan langkah-langkah pencapaian solusi dalam metode simplex



MODUL III
METODE SIMPLEX (MINIMISASI)


  1. MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Tujuan
Menyelesaikan masalah program linier untuk kasus minimisasi  dengan menggunakan metode simplex.
2.      Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah program linier.

  1. TEORI

Metode simplex merupakan suatu teknik pemecahan yang umum. Dalam metode simplex, model diubah ke dalam suatu bentuk tabel, kemudian diadakan suatu langkah matematis pada tabel tersebut.
      Langkah-langkah matematis ini pada dasarnya merupakan replikasi proses pemindahan dari suatu titik ekstrim ke titik ekstrim lainnya pada batas daerah solusi (salution boundary). Metode simplex bergerak dari satu solusi ke solusi yang lebih baik sampai solusi yang terbaik didapat.
Secara umum langkah-langkah metode simplex telah dijabar pada MODUL II, tetapi untuk masalah minimisasi diperlukan sedikit perubahan dalam proses simplex yang normal. Ini meliputi masalah batasan-batasan campuran, masalah solusi majemuk, tidak ada solusi yang fisibel atau solusi yang tak berbatas, masalah dengan kolom pemutar, masalah dengan baris pemutar dan masalah dengan nilai kuantitas batasan yang negatif.
Tidak satupun dari masalah tersebut yang memerlukan perubahan dalam metode simplex. Pada dasarnya masalah-masalah tersebut merupakan hasil yang tidak biasa dalam tabel simplex dimana sebaiknya kita mengetahui bagaimana menginterprestasikannya.
            Misalnya akan dikerjakan contoh sebagai berikut dengan menggunakan metode simplex :

      Maksimum Z 40X1 + 216X2 + 240X3         
                               2X1 + 18X2 + 24X3 <= 160
                               4X1 + 18X2 + 12X3 <= 200
                              X1, X2, X3 >= 0

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows, caranya adalah sebagai berikut :
1.                              Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo
2.      Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :


3.      Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dan sub menu Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :


Jawablah Yes, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :




  1. PRAKTEK

1.      Selesaikan model program linier dibawah ini dengan menggunakan metode simplex.
Meminimumkan Z 2X1 + 4X2 + 3X3
      Kendala
                                    2X1 +  X2  + 3X3 >= 4
                                    3X1 + 4X2 + 3X3 >= 6
                                    4X1 + 2X2 + 5X3 >= 8         
                                    X1, X2, X3 >= 0
2.      Perusahaan PUPUS memproduksi suatu jenis makanan yang terdiri dari 4 macam bahan pokok, dan harus memenuhi syarat kandungan protein, karbohidrat dan lemak paling sedikit 200 gram, 400 gram dan 300 gram. Kandungan unsur-unsur di dalam setiap kg bahan dan harganya adalah :


Kandungan (gram)

Bahan
Protein
Karbohidrat
Lemak
Harga
A
200
600
100
Rp. 10
B
500
100
200
Rp. 40
C
100
100
700
Rp. 20
D
300
400
200
Rp. 10

Yang diharapkan adalah untuk menemukan campuran yang tepat, agar biaya bahan-bahan yang digunakan di dalam proses pencampuran itu minimum. Rumuskan ke dalam model matematiknya.


  1. TUGAS

1.                  Selesaikan persoalan di atas dengan menggunaka metode simplex
2.      Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.
3.      Simpulkan apakah yang didapat dalam pemecahan metode simplex dengan metode minimisasi?



MODUL IV
METODE SIMPLEX (MAXIMISASI & MINIMISASI)


A.    MAKSUD DAN TUJUAN

1.            Tujuan
Menyelesaikan masalah program linier untuk kasus maksimisasi dan minimisasi  dengan menggunakan metode simplex.
2.            Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah program linier.

B.     TEORI

Metode simplex adalah suatu prosedur yang berulang yang bergerak dari satu jawaban layak basis ke jawab berikutnya sedemikian rupa hingga harga fungsi tujuan terus menaik (dalam persoalan maksimisasi) atau terus menurus (dalam persoalan minimisasi). Proses ini akan berkelanjutan sampai dicapai jawab optimal (jika ada) yang akan member harga maksimum atau minimum.
            Misalnya akan dikerjakan contoh sebagai berikut dengan menggunakan metode simplex :

      Maksimum Z 15X1 + 25X2   
                               3X1 + 4X2 <= 12
                               2X1 +   X2 <= 6
                               3X1 + 2X2 <= 9
                              X1, X2 >= 0

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo
  2. Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :


  1. Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dan sub menu Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :

Jawablah Yes, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :


C.    PRAKTEK

1.      Selesaikan model program linier dibawah ini dengan menggunakan metode simplex.
Memaksimumkan  Z 7X1 +5X2 + 5X3
      Kendala
                                     X1 +   X2  +  X3<= 25
                                    2X1 +  X2  +  X3 <= 40
                                      X1 +  X2            <= 25
                                                           X3 <= 6           
                                    X1, X2, X3 >= 0



2.      Adek Inc, beroperasi di Irian Jaya dalam usaha penambangan suatu jenis unsur tertentu di 3 lokasi. Deposit masing-masing tambang dipisahkan ke dalam kadar tinggi dan rendah sebelum dikirim. Biaya pengoperasian dan kapasitas produksi masing-masing tambang adalah sebagai berikut :



Deposit kadar tinggi (ton/hari)
Deposit kadar rendah (ton/hari)
Biaya operasi per hari
Lokasi I
4
4
Rp. 80.000
Lokasi II
10
8
Rp. 100.000
Lokasi III
2
12
Rp 120.000

Pada minggu depan Adek Inc telah memutuskan untuk mengirim 50 ton deposit kadar tinggi dan 80 ton deposit kadar rendah ke Afrika Selatan. Seluruh karyawan dibayar penuh untuk setiap hari pengoperasian tambang dimana 1 minggu = 7 hari kerja. Manajemen Adek Inc, dihadapkan kepada persoalan penentuan hari pengoperasian tambang agar biayanya minimum. Rumuskan ke dalam model matematiknya.

3.      Rahayu Group saat ini sedang menghadapi persoalan pemilihan investasi. Ada 7 kemungkinan pilihan investasi yang menghasilkan NPV (Net Present Value) positif yaitu :
A         : memperbesar kapasitas pabrik/perluasan pabrik
B         : membuka usaha baru pada bidang agribisnis
C         : membuka cabang usaha di Jakarta
D         : membuka cabang usaha di Surabaya
E          : membuka usaha baru pada bidang elekronika
F          : bersama Niken & Co membuka usaha pabrik kayu lapis di Solo
G         : membuka toserba di Jogjakarta, Magelang dan Surakarta
Data NPV, kebutuhan kas, dan dana yang mungkin disediakan pada setiap priode perencanaan adalah sebagai berikut :


Kebutuhan Kas (juta)
Proyek
NPV(juta)
1
2
3
4
5
6
A
30
20
10
5



B
40
30
10
5
5


C
50
30
10
10
10
5

D
60
30
10
20
5
5

E
80
40
15
20
10
5

F
100
60
30
10
5
5
1
G
70
40
30
10


5
Kas Yang Tersedia
100
100
50
50
25
10

Karena dana yang tersedia untuk investasi terbatas, maka manajemen Rahayu harus menentukan proyek yang akan dipilih, agar didapat alternatif yang optimal. Rumuskan ke dalam model matematiknya



D.    TUGAS

1.      Selesaikan persoalan di atas dengan menggunaka metode simplex
2.      Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.
3.      Simpulkan apakah yang didapat dalam pemecahan metode simplex dengan metode maksimisasi da minimisasi?



MODUL V
MODEL TRANSPORTASI


A.    MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Tujuan
Menyelesaikan masalah dengan menggunakan model transportasi..
2.      Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah program linier dengan menggunakan model transportasi..

B.     TEORI

Model transportasi diformulasiakan menurut karakteristik-karakteristik unik, seperti permasalahan, suatu barang dipindahkan dari sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminimum mungkin dan atas barang tersebut setiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap.
Model transportasi berusaha menentukan sebuah rencana transportasi sebuah barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Data dalam model ini mencakupi :
  1. Tingkat penawaran di setiap sumber dan sejumlah permintaan di setiap tujuan
  2. biaya transportasi per unit barang dari setiap sumber ke setiap tujuan
Tujuan dari model ini adalah menentukan jumlah yang harus dikirimkan dari setiap sumber ke setiap tujuan sedemikian rupa sehingga biaya transportasi total diminimumkan.

Langkah-langkah dasar dari teknik transportasi adalah :
  1. Tentukan pencacah awal yang layak
  2. Tentukan variabel yang masuk dari di antara variabel nondasar. Jika semua variabel masuk memenuhi kondisi optimalitas (dari metode simplex), berhenti; jika tidak, lanjutkan ke
  3. Tentukan variabel keluar (dengan menggunakan kondisi kelayakan) dari di antara variabel-variabel dalam pemecahan dasar saat ini; lalu temukanpemecahan dasar baru, kembali ke langkah 2

Berikut ini adalah sebuah contoh formulasi model transportasi. Padi dipanen di Yogyakarta dan disimpan di 3 kota, Wonosari, Bantul dan Sleman. Ketiga kota tersebut memasok tiga penggilingan tepung yang berlokasi di Klaten, Delanggu dan Surakarta. Padi tersebut dikirim dengan menggunakan Truk, yang tiap truk memuat 1 ton padi. Data padi dapat memasok pengilingan sejumlah ton adalah sebagai berikut :

Kota
Jumlah yang ditawarkan
Wonosari
150
Bantul
175
Sleman
275

Jumlah ton gandum yang diminta per bualan dari tiap penggilingan adalah sebagai berikut :

Penggilingan
Jumlah yang diminta
Klaten
200
Delanggu
100
Surakarta
300

Biaya pengiriman satu ton gandum(sumber) dari tiap kota ke tiap penggilingan (tujuan) berbeda-beda menurut jaraknya dan sistem jaringan truk. Biaya-biaya ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini :


Penggilingan
Kota
Klaten
Delanggu
Surakarta
Wonosari
6
8
10
Bantul
7
11
11
Sleman
4
5
12

Permasalahan adalah menentukan berapa banyak ton padi yang harus dikirim ke tiap kota ke tiap penggilingan setiap bulannya agar total biaya transportasinya minimum.

Formulasi model linier  untuk permasalahan ini adalah :

Meminimumkan Z : 6X1A + 8X1B +  10X1C + 7X2A + 11X2B + 11X2C + 4X3A +
                                       5X3B + 12X3C
      terbatas pada
                                    X1A + X1B + X1C = 150
                                    X2A + X2B + X2C = 175
                                    X3A + X3B + X3C = 275
                                    X1A + X2A + X3A = 200
                                    X1B + X2B + X3B = 100
                                    X3A + X3B + X3C = 300
                                                            Xij > 0

Dalam model ini variabel keputusan Xij, mewakili jumlah ton padi yang akan dikirim ke tiap kota (dimana i = 1, 2, 3), ke tiap penggilingan, (dimana j = A, B, C). Fungsi tujuan mewakili biaya transportasi untuk tiap rute.
            Tiga batasan pertama dalam model linier mewakili penawaran tiap kota, tiga batasan terakhir mewakili permintaan tiap penggilingan.

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows, caranya adalah sebagai berikut :
a.       Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo
b.      Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :


c.       Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dan sub menu Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :

Jawablah Yes, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :


Untuk melihat tabel akhir dari masalah transportasi ini adalah :
-          pilih menu Report, kemudian pilih Tableau, maka akan keluar hasilnya sebagai berikut :


C.    PRAKTEK

1.      Denebula adalah nama sebuah perusahaan yang menghasilkan suatu jenis jamur yang sangat digemari oleh segmentasi pasar tertentu. Usaha ini dimulai oleh Tn. Debula  di daerah Kaliurang Jogjakarta. Ketika usahanya semakin besar dan areal penyemaian di daerah ini tidak mungkin diperluas lagi, kedua anaknya mencoba mengembangkan usaha serupa di Bandungan Magelang, dan Tawangmangu Surakarta.
Permintaan jamur itu tidak hanya datang dari daerah sekitar, yaitu Jogjakarta, Magelang dan Surakarta, tetapi juga datang dari daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Luar Jawa. Berhubung permintaan terus meningkat maka Tn. Denebula kemudian menunjuk ketiga anaknya yang lain untuk menjadi agen di Purwokerto untuk daerah pemasaran Jawa Barat, Semarang untuk daerah pemasaran Jawa Tengah dan luar Jawa dan Madiun untuk daerah pemasaran Jawa Timur. Permintaan ketiga agen tersebut untuk periode yang akan datang adalah :

Agen
Permintaan (ton)
Purwokerto
50
Semarang
45
Madiun
55

Pabrik jamur Denebula yang tersebar di tiga kota besar tersebut juga harus memenuhi permintaan yang datang dari daerah sekitarnya. Oleh karena itu, kemampuan produksi ketiga pabrik tersebut untuk periode yang akan datang adalah :


Pabrik
Kapasitas (ton)
Purwokerto
40
Semarang
50
Madiun
60

Biaya angkut per ton dari pabrik ke agen adalah sebagai berikut :


Agen
Pabrik
Purwokerto
Semarang
Madiun
Jogjakarta
4
5
7
Magelang
5
3
8
Surakarta
6
2
3

Persoalan yang di hadapi oleh manajemen Denebula adalah penentuan distribusi yang akan meminimumkan biaya angkut total.

2.      Perusahaan Televisi Angela mengirim televisi dari tiga gudang ke tiga toko eceran setiap bulan. Setiap gudang melakukan pengiriman dalam jumlah yang tetap per bulan dan setiap toko eceran mempunyai permintaan yang tetap tiap bulan. Pabrik ingin mengetahui jumlah televisi yang dikirim dari setiap gudang ke setiap toko dalam usaha untuk meminimumkan biaya transportasi.
Berikut ini setiap gudang mempunyai penawaran televisi yang tersedia untuk pengiriman setiap bulan :

Gudang
Penawaran
Janti
300
Seturan
100
Sorowajan
200

Setiap toko eceran mempunyai permintaan bulanan untuk televisi sebagai berikut :


Toko
Permintaan
Teguh
150
Kuat
250
Sabar
200

Biaya untuk mengirim televisi dari gudang ke toko eceran bervariasi karena perbedaan penggunaan alat transportasi dan jarak. Biaya pengiriman per televisi untuk setiap rute adalah sebagai berikut :


Kepada Toko
Dari Gudang
Teguh
Kuat
Sabar
Janti
6
8
1
Seturan
4
2
3
Sorowajan
3
5
7


D.    TUGAS

1.      Selesaikan persoalan di atas dengan menggunaka metode simplex model transportasi
2.      Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.
3.      Simpulkan apakah yang didapat dalam pemecahan metode simplex dengan menggunakan model transportasi!



MODUL VI
MODEL TRANSPORTASI/PENUGASAN


  1. MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Tujuan
Menyelesaikan masalah dengan menggunakan model penugasan..
2.      Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah program linier dengan menggunakan model penugasan

  1. TEORI

Model penugasan adalah model khusus dari suatu model program linier yang serupa dengan model transportasi. Perbedaannya adalah dalam model penugasan penawaran pada setiap sumber dan permintaan pada tiap tempat tujuan dibatasi sebanyak satu unit barang saja.

Berikut ini adalah sebuah contoh formulasi model penugasan.
            Bagian personalia PT. AKAKOM baru saja mengadakan seleksi calon karyawan yang akan ditugaskan pada 4 macam jenis jabatan, kita sebut saja 1, 2, 3 dan 4. Dari hasil seleksi terpilih 4 orang yang memiliki hasil tes paling tinggi. Keempat calon tersebut, yaitu A, B, C, dan D, kemudian diujicobakan pada ke 4 jabatan itu secara bergantian selama 4 bulan. Selama ujicoba tersebut kinerja mereka diukur dan hasilnya dapata dilihat pada tabel berikut ini:

Jabatan
Karyawan
1
2
3
4
A
7
9
8
13
B
16
16
15
11
C
16
19
10
15
D
16
17
14
16

Tujuan dari penyelesaian kasus ini dengan menggunakan model pemrograman linier adalah menemukan penugasan yang akan memaksimumkan kinerja total.

Formulasi model linier  untuk permasalahan ini adalah :

Maksimumkan Z : 7XA1 + 9XA2 +  8XA3 +  13XA4 +
 16XB1 + 16XB2 +  15XB3 + 11XB4 +
16XC1 + 19XC2 + 10XC3 + 16XC4 +  
16XD1 + 17XD2 + 14XD3 + 16XD4
      terbatas pada
                                                XA1 + XA2 + XA3 + XA4 = 1
                                                XB1 + XB2 + XB3 + XB4 = 1
XC1 + XC2 + XC3 + XC4  = 1
XD1 + XD2 + XD3 + XD4 = 1
XA1 + XB1 + XC1 + XD1 = 1
XA2 + XB2 + XC2 + XD2 = 1
XA3 + XB3 + XC3 + XD3 = 1
XA4 + XB4 + XC4 + XD4 = 1
                                                            Xij > 0

Sesuai dengan model penugasan, variabel keputusan kasus ini adalah Xij, yaitu penugasan karyawan i (i :A, B, C dan D) ke jabatan j (j : 1, 2, 3 dan 4) dengan demikian ada 4x4 = 16 variabel keputusan.

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo
  2. Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :


  1. Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dan sub menu Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :


Jawablah No, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :



  1. PRAKTEK

1.      Guna menjaga keamanan dan ketertiban kampus STMIK AKAKOM Yogyakarta memerlukan suatu dukungan Satuan Pengaman kampus selama 24 jam penuh. Pengaturan tugas SATPAM tersebut disusun sesuai dengan kebutuhan, seperti tabel berikut ini :.

Waktu

Mulai
Selesai
Kebutuhan
Petugas Minimum
00.00
04.00
6
04.00
08.00
7
08.00
12.00
15
12.00
16.00
7
16.00
20.00
12
20.00
24.00
9

Sesuai dengan administrasi kepegawaian yang berlaku di STMIK AKAKOM jam kerja adalah 8 jam dan juga efektifitas tugas jaga, maka tugas jaga SATPAM kampus selama 24 jam itu dibagi menjadi 6 giliran, seperti tabel berikut ini :


Waktu
Gilir
Mulai
Selesai
1
00.00
04.00
2
04.00
08.00
3
08.00
12.00
4
12.00
16.00
5
16.00
20.00
6
20.00
24.00

Kebutuhan SATPAM yang bervariasi pada setiap gilir tersebut memaksa PD II untuk menentukan jumlah petugas yang harus bertugas pada setiap gilir agar jumlah seluruh petugas SATPAM minimum (agar biaya minimum) dana memenuhi kebutuhan minimumnya.


  1. TUGAS

    1. Selesaikan persoalan di atas dengan menggunaka metode simplex model transportasi
    2. Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.
    3. Simpulkan apakah yang didapat dalam pemecahan metode simplex dengan menggunakan model penugasan!
    4. Apakah ada perbedaan penyelesaian model transportasi dengan model penugasan?




MODUL VII
INTEGER LINIER PROGRAMMING


  1. MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Tujuan
Dapat menyelesaikan masalah-masalah Integer Linier Programming untuk kasus-kasus maksiminasasi dan minimisasi.
  1. Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah Integer Linier Programming dan dapat membedakannya dengan Linier Programming.

  1. TEORI

Pemrograman Linier Integer pada intinya berkaitan dengan program-progran Linier dimana atau beberapa variabel memilki nilai-nilai integer (bulat) atau diskrit. Sebuah Integer Linier Programming dikatakan bersifat campuran atau murni bergantung pada apakah beberapa atau semua variabel tersebut dibatasi pada nilai-nilai integer.
      Misalnya contoh penyelesaiaan masalah sebagai berikut :
Minimumkam Z :  3.2A + 4B + 5C
Dengan batasan
                                 4A   + 2.5B + 3C    >= 50
                                3.6A +    7B + 2.5C >= 86.9
                              15.7A +    B   +  9C   >= 20

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo
  2. Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :



  1. Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dan sub menu Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :


Jawablah No, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :




  1. PRAKTEK

1.      Minimumkan   Z = 1.5A + 2B + 3.4C + 5.3D
Dengan batasan :
                               6A + 2.2B + 3.5C + 1,5D      >= 5
4.5A +   3B + 4.1C +  2D       > = 6
                              5A + 2.6B + 3.6C + 2.5D       >= 5
4.1A +    2B + 4C    + 2.1D    >= 4


2.      Mahasiswa STMIK AKAKOM tertarik untuk mensurvei makanan bergizi, maka setelah melakukan survey didapat data-data sebagai berikut :

Zat makanan
Kebutuhan Minimum
Protein
Hidrat arang
Lemak
Vitamin
Zat besi
70 gram
3000 kalori
800 miligram
40 gram
12 gram

Zat-zat makanan itu terdapat didalam bahan makanan seperti nasi, sayur-sayuran, lauk pauk, buah-buahan dan susu dengan takaran sebagai berikut :

Bahan Makanan
Protein
(Gram)
Hidrat Arang (kalori)
Zat Lemak (milligram)
Vitamin
(Gram)
Zat Besi (Miligram)
Harga
(Satuan)
Nasi
Sayuran
Buah2an
Vitamin
Zat Besi
8,3
5,1
0,4
6,0
24,9
246
26
793
93
243
17,2
595,0
14,8
61,6
810,0
5,2
3,1
0,6
6,8
16,4
2,01
4,00
0,16
2,05
0,57
Rp. 150,-
Rp. 100,-
Rp. 350,-
Rp. 250,-
Rp. 350,-

a.       Formulasikan persoalan di atas ke dalam integer linier programming?
b.      Cetak input data dan final tabelnya saja !

  1. TUGAS

    1. Integer linier programming merupakan bentuk khusus dari linier programming. Jelaskan kekhususan dari Integer linier programming tersebut ?
    2. Dapatkah maslah linier programming diselesaikan dengan integer linier programming atau sebaliknya maslah integer linier programming dapatkah dipecahkan dengan linier programming?
    3. Apa perbedaan linier programming dengan integer linier programming?



MODUL VIII
STUDI KASUS

A.    MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Tujuan
Dapat menyelesaikan masalah-masalah Linier Programming, Model Transportasi, Model Penugasa dan Integer Linier Programming untuk kasus-kasus maksiminasasi dan minimisasi.
2.      Maksud
Agar mahasiswa mampu menggunakan LINDO For Windows untuk menyelesaikan masalah-masalah Linier Programming.

B.     TEORI

Sains manajemen adalah penerapan ilmiah dengan menggunakan perangkat dan metode matematika untuk memecahkan masalah-masalah manajemen dalam rangka membantu manajer dan pimpinanan serta pihak manajemen lain untuk membuat keputusan yang terbaik.
      Sains manajemen meskipunrelatif baru adalaha disiplin yang diakui dan telah diterima dalam lingkungan administrasi usaha. Penerapan teksnik-teknik sains manajemen telah meluas dan dianggap telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Sains manajemen mencakup pendekatan logika pada pemecahan masalah dengan pendekatan filosofi untuk memecahkan masalah ilmiah dan sesuai logika. Pendekatan secara logika, konsisten dan sistematis terhadap pemecahan masalah adalah sangat berguna dan berharga sama dengan pengetahuan mekanis teknik matematika itu sendiri.
Banyak masalah-masalah yang dapat dipecahakan dengan menggunakan sains manajemen, diantaranya adalah persolan linier programming, model transportasi, model penugasan dan integer linier programming. Pada modul ke-VIII ini diharapkan mahasiswa bisa dengan mudah menentukan masalah yang dihadapi, dapat ddiselesaikan dengan metode yang sesuai.          

C.    PRAKTEK

1.      Pabrik  Kiri dan Kanan menghasilakn dua jenis produksi P1 dan P2, dari dua bahan baku yaitu Kiri dan Kanan. Informasi yang tersedia untuk menyelesaikan persoalan produksi adalah :


Koefisien Input-Output
      P1                                 P2
Bahan baku yang tersedia
Kiri
     10                                  20
800
Kanan
     20                                  10
1000
Untung Bersih
   300                                 200


Selesaikan persoalan dengan untuk memperoleh rencana produksi yang optimal.
2.      PT. ABC adalah suatu perusahaan yang membuat makanan khusus untuk ayam potong. Persyaratan untuk setiap unit makanan jadi harus mengandung :
a.       tidak lebih 1,2% dan sekurang-kurangnya 0,8 % calcium
b.      sekurang-kurangnya 22,5% protein
c.       dan tidak lebbih dari 5% crude fiber
Ketiga jenis kandungan tersebut diambil dari batu kapur, jagung dan kedele dengan komposisi kandungan dan harga masing-masing, seperti table berikut ini :

Kandungan (per Kg)
Harga per Unit(Rp)
Batu kapur
0,380
0
0
1,64
Jagung
0,001
0,09
0,2
4,63
Kedele
0,002
0,50
0,08
12.50

            Soal :
1.      Formulasikan persoalan di atas ke dalam linier programming
2.      Jika setiap hari harus diproduksi 100 kg makanan tersebut, berapa biaya minimal yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan bahan dasar
           
3.      PT. Rahayu, untuk daerah pemasaran Yogyakarta dan sekitarnya mempercayakan hasil produksinya pada 8 distributor, kita namakan A, B, C, D, E, F, G dan H. Laba marijinal yang diperoleh dari ke-8 distributor itu berbeda karena perbedaan dalam hal biaya-biaya penjualan, jumlah pesanan, kebijaksanaan kredit. Perusahaan mengistimasi bahwa laba  marjinal yang diperoleh dari penjulan produknya melalui 8 distributor tersebut adalah :

Distributor
Laba Marjinal
A
30.000
B
30.000
C
30.000
D
45.000
E
40.000
F
40.000
G
35.000
H
45.000

Disamping itu manajer pemasaran PT. Rahayu menargetkan suatu penjualan minimum untuk ke-8 distributor itu dengan anggaran untuk suatu bentuk promosi khusus yang berbeda pula, yaitu :

Distributor
Target Penjualan
Anggaran promosi/Ton
A
25 Ton
Rp. 200
B
40 Ton
Rp. 100
C
40 Ton
Rp. 200
D
5 Ton
Rp. 100
E
15 Ton
Rp. 200
F
15 Ton
Rp. 100
G
20 Ton
Rp. 100
H
160 Ton
Rp. 200

Untuk program pemasaran periode yang akan datang, manajemen PT. Rahayu telah menyediakan anggaran promosi khusus tersebut sebesar Rp. 60.000.- sebagai tambahan, PT. Rahayu menugaskan seorang technical service untuk menggarap daerah pemasaran Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk penjualan setiap ton, technical service itu, berdasarkan pengalaman selama ini, memerlukan 0,28 kali kunjungan ke masing-masing distributor perusahaan kecuali distributor H yang memerlukan 0,4 kali kunjungan. Setiap bulan technical service tersebut rata-rata 200 jam.


D.    TUGAS

1.      Selesaikan persoalan di atas dengan menggunaka metode simplex
2.      Lampirkan pada laporan resmi Input Program dan listing program (Report Solution) yang telah disahkan dan dicap oleh laboratorium.
3.      Apa kesimpulan anda setelah menyelesaikan permasalahan di atas?
4.      Jelaskan dengan singkat metode apa saja yang anda gunakan didalam anda menyelesaikan permasalahan di atas?

 


No comments:

Post a Comment